Ngaji Rumi: Mengapa Kita Perlu Berbagi Ilmu?
Ada satu masa, kadang saya lama tidak menuliskan catatan Ngaji Rumi karena merasa kalau apa yang saya ketahui masih sangat terbatas. Namun, belakangan setelah saya menemukan Ghazal Rumi ini, semangat saya kembali berangsur membaik. Meskipun kadang masih berbenturan dengan pembagian waktu.
Terus terang, saya terkejut menjumpai tiga bait penutup Ghazal ke-2 Rumi dalam kitab “Ghazalliyat Shams Tabrizi” ini. Biasanya, Rumi menutup Ghazal dengan meminta kita untuk hening, tapi dalam ghazal ini, Rumi justeru menjelaskan pentingnya menggunakan potensi “berbahasa” dalam diri kita.
***
Sukhan itu air kehidupan yang dianugerahkan Tuhan secara laduni
Jangan kau mengabaikannya, karena ia mendorong amal baik
Penyimak yang bijak, mampu memetik ribuan hikmah dari sedikit kata
Seb...