Rabu, Februari 12

Tag: afifah ahmad

Ngaji Rumi: Mengapa Kita Perlu Berbagi Ilmu?
Buku, Buku Kontemporer, Telaah

Ngaji Rumi: Mengapa Kita Perlu Berbagi Ilmu?

Ada satu masa, kadang saya lama tidak menuliskan catatan Ngaji Rumi karena merasa kalau apa yang saya ketahui masih sangat terbatas. Namun, belakangan setelah saya menemukan Ghazal Rumi ini, semangat saya kembali berangsur membaik. Meskipun kadang masih berbenturan dengan pembagian waktu. Terus terang, saya terkejut menjumpai tiga bait penutup Ghazal ke-2 Rumi dalam kitab “Ghazalliyat Shams Tabrizi” ini. Biasanya, Rumi menutup Ghazal dengan meminta kita untuk hening, tapi dalam ghazal ini, Rumi justeru menjelaskan pentingnya menggunakan potensi “berbahasa” dalam diri kita. *** Sukhan itu air kehidupan yang dianugerahkan Tuhan secara laduni Jangan kau mengabaikannya, karena ia mendorong amal baik Penyimak yang bijak, mampu memetik ribuan hikmah dari sedikit kata Seb...
Mari Menjemput Nafahat
Buku, Buku Kontemporer, Matsnawi, Telaah

Mari Menjemput Nafahat

Nabi bersabda: Nafahat Ilahi hari-hari ini datang silih berganti. Tajamkan pandangan dan lembutkan jiwamu, sambutlah nafahat yang berharga ini. Nafahat akan datang, menyapamu, lalu hilang. Ia memberkati siapa saja yang dikehendaki lalu pergi. Nafahat lain akan datang, sadarilah! Jangan sampai terlewatkan, Kawan! Nafahat ini punya daya gerak surgawi, bukan gerak duniawi. (Rumi, Matsnawi jilid 1, bait 1951-1956) Apakah “Nafahat” yang dimaksud Rumi dalam puisi di atas? Sebagian penafsir menyebutkan “Nafahat” adalah orang-orang bijak yang diutus ke bumi untuk membangunkan fitrah manusia menuju jalan cahaya. Mereka datang silih berganti sepanjang masa memenuhi bumi dengan cinta dan kasih-Nya. Ada juga yang menafsirkan “Nafahat” sebagai embusan Ilahi yang ditebark...
Resensi Buku “Ngaji Rumi: Kitab Cinta dan Ayat-Ayat Sufistik”
Buku, Buku Kontemporer, Matsnawi, Ngaji, Resensi Ngaji Rumi

Resensi Buku “Ngaji Rumi: Kitab Cinta dan Ayat-Ayat Sufistik”

Penulis Resensi: Isti Toq’ah (Fouder Pandaiindonesia dan Penggerak Gusdurian Jakarta) Pembukaan: Relasi Kesalingan, Bukan Relasi Kuasa Buku ini terdiri dari enam bagian di mana bagian pembuka yang merupakan prolog dari K.H. Husein Muhammad sangat menarik ternyata Rumi mengamini kesetaraan gender yang sering kali dengan gopoh atau terburu-buru oleh mereka yang tidak paham kerap dihakimi hanya merupakan kiriman asing dari Barat. Konsep mubadalah atau relasi kesalingan menjadi jawaban bagi kekerasan yang sering terjadi akibat relasi kuasa. Kesalingan atau relasi yang resiprokal dengan timbal balik dua arah merupakan hubungan yang sehat dan tidak merasa lebih superior di salah satu pihaknya. Rumi menguatkan bahwa laki-laki bukanlah polisi moral bagi perempuan, malahan memi...
Rumi, Perempuan, dan Kesehatan Mental
Galeri, Info, Ngaji

Rumi, Perempuan, dan Kesehatan Mental

Refleksi Haul ke 750 Jalaluddin Rumi Bulan Desember ini, banyak momen penting untuk dikenang, di anataranya 17 Desember nanti adalah menengang Haul Rumi ke 750, 22 Desember diperingati sebagai hari Ibu (saya memaknainya juga sebagai hari perempuan), 25 Desember kelahiran Isa Almasih dari seorang perempuan suci bernama Maryam. Terinspirasi dari tiga peristiwa penting itulah, tulisan sederhana ini lahir. Tulisan ini, mencoba untuk menstrukturkan pengalaman serta penghayatan saya atas syair-syair Rumi yang berkaitan dengan perempuan dan kesehatan jiwa. Beberapa bagian cerita mungkin pernah saya sampaikan di berbagai kesempatan, namun di sini saya berusaha menyampaikan kembali dengan pijakan teoritisnya. Semoga tulisan ini bisa memberikan sedikit sumbangsih, paling tidak membersamai ...
Mengapa Harus Membaca Majalis Sab’ah?
Buku, Buku Kontemporer, Matsnawi, Ngaji, Telaah

Mengapa Harus Membaca Majalis Sab’ah?

Kitab ini memuat tujuh khotbah dengan porsi yang berbeda-beda di tiap khotbahnya. Khotbah pertama memuat porsi yang cukup besar, nyaris setengah isi buku. Karena itulah, sebagai penerjemah, saya berinisiatif untuk memberikan judul-judul kecil dengan niat untuk memudahkan pembacaan. Selain itu, saya juga membubuhkan catatan kaki untuk menjelaskan beberapa diksi dan istilah yang barangkali belum populer di kalangan pembaca Indonesia. Lalu, apa keunggulan kitab ini, bukankah puncak pemikiran Rumi terangkum dalam kitab Matsnawî Ma’nawî serta Divan-e Shams? Pertama, barangkali memang benar, dua kitab tersebut merupakan hasil akhir dari perjalanan Rumi. Namun yang perlu diingat, hasil itu tidak akan pernah ada tanpa melalui proses yang panjang. Kitab ini, bisa menjadi salah sat...
Resensi Buku Ngaji Rumi: Ringan dan Asik Dibaca
Buku, Buku Kontemporer, Matsnawi, Ngaji, Resensi Ngaji Rumi, Sastrawan Sufistik, Telaah

Resensi Buku Ngaji Rumi: Ringan dan Asik Dibaca

Dalam kajian tasawuf, nama Rumi adalah salah tokoh yang lekat dengan syair-syair sufistiknya. Banyak yang mengagumi keindahan syair-syair Rumi terutama karena kedalaman maknanya. Salah satu buku yang mengkaji syair-syair Maulana Jalaluddin Rumi adalah buku karya Afifah Ahmad yang berjudul, Kitab Cinta dan Ayat-ayat Sufistik. Buku terbitan Afkaruna.id ini berjumlah 223 halaman dengan menyajikan 6 tema di dalamnya. Penulis tidak banyak mengenal syair-syair Rumi kecuali sedikit saja karena begitu banyak dikutip terutama oleh agamawan. Maka buku ini menjadi semacam langkah awal untuk kelak mengenal Rumi dan karyanya lebih jauh. Afifah Ahmad, seorang penulis perempuan yang telah lama menetap di Iran, menjadikan kitab Tafsir Matsnawi Ma’nawi karya Karim Zamani sebagai rujukan utama ...
Buku Terjemahan Terbaru Rumi “Majalis Sab’ah” Sudah Bisa Dipesan
Buku, Buku Kontemporer, Galeri, Info, Telaah

Buku Terjemahan Terbaru Rumi “Majalis Sab’ah” Sudah Bisa Dipesan

Alhamdulillah… Pagi ini mendapatkan kabar baik. Akhirnya, buku karya Rumi “Majalis Sab’ah” sudah dapat dipesan. Silahkan hubungi Turos Pustaka Sebagian cerita di balik penerjemahan buku ini, pernah sedikit saya spill, tapi sebenarnya ada bagian penting yang belum saya share. Saya mulai menerjemahkan kitab “Majalis” ini bersamaan dengan datangnya bulan Puasa. Malam-malam Ramadhan yang syahdu memberikan spirit tersendiri bagi saya. Hari-hari itu juga, saya tidak banyak keluar rumah dan menghindari pertemuan dan keramaian. Saya menepi sejenak, sebagai salah satu ikhtiar agar dapat mencerna dan menerjemahkan kitab “Majalis” secara lebih jernih. Meskipun mungkin saya sudah tidak asing dengan dunia kepenulisan, namun ternyata menerjemahkan buku adalah suatu yang sama sekali berb...
Buku Terjemahan Majalis Sab’ah Karya Rumi Segera Terbit
Buku, Buku Kontemporer, Galeri, Info, Ngaji

Buku Terjemahan Majalis Sab’ah Karya Rumi Segera Terbit

Hi, teman-teman. Beginilah penampakan kafer  buku “Majalis Sab’ah” yang merupakan keputusan akhir dari tim penerbit Turos. Terima kasih sekali kepada yang sudah memberikan urun rembuk. Mohon doanya, jika tidak ada halangan, buku ini sudah bisa teman-teman miliki di bulan Agustus nanti. *** Ada yang penasaran dengan isi buku ini? Hm…Saya spil tipis-tipis aja dulu ya sebagai pengantar sampai nanti bukunya benar-benar terbit. Majalis Sab’ah yang dalam bahasa Arab berarti tujuh majlis, berisi kumpulan khutbah-khutbah Maulana Jalaluddin Rumi. Tentu ini bukan khutbah biasa, ada munajat yang indah, bertaburan kisah, diselipkan juga puisi-puisi yang penuh motivasi. Dan yang terpenting, di buku ini terangkum pemikiran orisinalitas Rumi. Banyak sekali sebenarnya yang ingin saya...
Kisah Haji Para Perempuan Sufi
Ngaji, Telaah

Kisah Haji Para Perempuan Sufi

Foto: Lukisan Farshician “Kamu sudah berhaji?”, kata salah seorang teman perempuan Irani di sebuah senja saat kembali dari kelas Rumi. “Belum, kamu gimana?”, saya tanya balik. “Ya, saya pernah beberapa kali ke Mekkah, namun perjalanan haji terindah saya setelah mengenal dunia irfan dan tasawuf”, matanya berembun dan kata-katnya bergetar. “Semoga, suatu hari kamu juga bisa ke sana” Saya mengaminkan dengan sepenuh hati. Dulu, saya tidak terlalu memahami perkataan teman saya itu. Belakangan setelah berkenalan dengan pemikiran tasawuf, pelan-pelan mulai kembali mencernanya. Para sufi selalu memaknai ibadah dan ritual agama dengan cara pandang batiniah yang menyentuh relung terdalam manusia. Terdorong oleh rasa ingin tahu tentang bagaimana catatan haji para sufi, terutama sufi per...