Senin, Januari 20

Tag: rumi

Mari Menjemput Nafahat
Buku, Buku Kontemporer, Matsnawi, Telaah

Mari Menjemput Nafahat

Nabi bersabda: Nafahat Ilahi hari-hari ini datang silih berganti. Tajamkan pandangan dan lembutkan jiwamu, sambutlah nafahat yang berharga ini. Nafahat akan datang, menyapamu, lalu hilang. Ia memberkati siapa saja yang dikehendaki lalu pergi. Nafahat lain akan datang, sadarilah! Jangan sampai terlewatkan, Kawan! Nafahat ini punya daya gerak surgawi, bukan gerak duniawi. (Rumi, Matsnawi jilid 1, bait 1951-1956) Apakah “Nafahat” yang dimaksud Rumi dalam puisi di atas? Sebagian penafsir menyebutkan “Nafahat” adalah orang-orang bijak yang diutus ke bumi untuk membangunkan fitrah manusia menuju jalan cahaya. Mereka datang silih berganti sepanjang masa memenuhi bumi dengan cinta dan kasih-Nya. Ada juga yang menafsirkan “Nafahat” sebagai embusan Ilahi yang ditebark...
Rumi, Perempuan, dan Kesehatan Mental
Galeri, Info, Ngaji

Rumi, Perempuan, dan Kesehatan Mental

Refleksi Haul ke 750 Jalaluddin Rumi Bulan Desember ini, banyak momen penting untuk dikenang, di anataranya 17 Desember nanti adalah menengang Haul Rumi ke 750, 22 Desember diperingati sebagai hari Ibu (saya memaknainya juga sebagai hari perempuan), 25 Desember kelahiran Isa Almasih dari seorang perempuan suci bernama Maryam. Terinspirasi dari tiga peristiwa penting itulah, tulisan sederhana ini lahir. Tulisan ini, mencoba untuk menstrukturkan pengalaman serta penghayatan saya atas syair-syair Rumi yang berkaitan dengan perempuan dan kesehatan jiwa. Beberapa bagian cerita mungkin pernah saya sampaikan di berbagai kesempatan, namun di sini saya berusaha menyampaikan kembali dengan pijakan teoritisnya. Semoga tulisan ini bisa memberikan sedikit sumbangsih, paling tidak membersamai ...
Buku Terjemahan Terbaru Rumi “Majalis Sab’ah” Sudah Bisa Dipesan
Buku, Buku Kontemporer, Galeri, Info, Telaah

Buku Terjemahan Terbaru Rumi “Majalis Sab’ah” Sudah Bisa Dipesan

Alhamdulillah… Pagi ini mendapatkan kabar baik. Akhirnya, buku karya Rumi “Majalis Sab’ah” sudah dapat dipesan. Silahkan hubungi Turos Pustaka Sebagian cerita di balik penerjemahan buku ini, pernah sedikit saya spill, tapi sebenarnya ada bagian penting yang belum saya share. Saya mulai menerjemahkan kitab “Majalis” ini bersamaan dengan datangnya bulan Puasa. Malam-malam Ramadhan yang syahdu memberikan spirit tersendiri bagi saya. Hari-hari itu juga, saya tidak banyak keluar rumah dan menghindari pertemuan dan keramaian. Saya menepi sejenak, sebagai salah satu ikhtiar agar dapat mencerna dan menerjemahkan kitab “Majalis” secara lebih jernih. Meskipun mungkin saya sudah tidak asing dengan dunia kepenulisan, namun ternyata menerjemahkan buku adalah suatu yang sama sekali berb...
Buku Terjemahan Majalis Sab’ah Karya Rumi Segera Terbit
Buku, Buku Kontemporer, Galeri, Info, Ngaji

Buku Terjemahan Majalis Sab’ah Karya Rumi Segera Terbit

Hi, teman-teman. Beginilah penampakan kafer  buku “Majalis Sab’ah” yang merupakan keputusan akhir dari tim penerbit Turos. Terima kasih sekali kepada yang sudah memberikan urun rembuk. Mohon doanya, jika tidak ada halangan, buku ini sudah bisa teman-teman miliki di bulan Agustus nanti. *** Ada yang penasaran dengan isi buku ini? Hm…Saya spil tipis-tipis aja dulu ya sebagai pengantar sampai nanti bukunya benar-benar terbit. Majalis Sab’ah yang dalam bahasa Arab berarti tujuh majlis, berisi kumpulan khutbah-khutbah Maulana Jalaluddin Rumi. Tentu ini bukan khutbah biasa, ada munajat yang indah, bertaburan kisah, diselipkan juga puisi-puisi yang penuh motivasi. Dan yang terpenting, di buku ini terangkum pemikiran orisinalitas Rumi. Banyak sekali sebenarnya yang ingin saya...
Review Ngaji Rumi dari Ketua LSF
Buku, Buku Kontemporer, Matsnawi, Resensi Ngaji Rumi

Review Ngaji Rumi dari Ketua LSF

Ini buku yang sangat luar biasa. Penulisnya memoles suasana kebatinan pembacanya untuk menelusuri Rumi, dengan melumuri  bingkai dan tafsir tematik atas karya-karya Rumi. Pandangan Rumi diurai dalam babakan Konsep Cinta dan Manusia, Etika Sosial, Toleransi, Perdamaian dan Beribadah dengan Gembira. Dan ada satu tema yang sangat kontekstual serta kekinian, yakni Perempuan dan Kesetaraan.  Di bab Perempuan dan Kesetaraan (halaman 61), penulis menyajikan:  Perempuan adalah pantulan cahaya Ilahi, bukan hanya yang dicintai.  Tidak, konon dia bukan makhluk biasa, dia bahkan pencipta.  (Rumi, Matsnawi Jilid 1, bait 2436) Para pengkaji Rumi menyebut, inilah puisi yg menggambarkan puncak tertinggi penghormatan Rumi kepada perempuan. Rumi melihat begitu pe...
Ghazal Pertama: Hakikat Cinta
Ghazaliyat, Ngaji

Ghazal Pertama: Hakikat Cinta

Lukisan Farshician yang Berjudul Taali, maksudnya manusia dapat menggapai hakikat cinta Ilahi ای رستخیز ناگهان وی رحمت بی‌منتها   **   ای آتشی افروخته در بیشه اندیشه‌ها Duhai kekasih yang muncul tiba-tiba, yang rahmatnya tiada tara Wahai yang menyalakan pijar api cinta dalam belantara pemikiran امروز خندان آمدی مفتاح زندان آمدی  **   بر مستمندان آمدی چون بخشش و فضل خدا Hari ini, dengan kelembutanmu kau datang dan bawakan kunci pembuka belenggu diri Dengan karunia dan kasih sayang Tuhan, kau tuntun para pencari jalan kesempurnaan خورشید را حاجب تویی اومید را واجب تویی**  مطلب تویی طالب تویی هم منتها هم مبتدا Engkaulah pantulan matahari dan manifestasi segala asa Kaulah awal dan akhir seg...
Matahari dalam Cerminan Bulan
Buku, Buku Kontemporer

Matahari dalam Cerminan Bulan

Judul: Khorshid dar Ayen-e Mah Penulis:  Mahmoodreza Esfandiar Penerbit: Nashr Elm (www.elmpub.com) Tehran Cetakan pertama: 1996 Jumlah halaman buku: 386 Buku karya prof Muhammad Esfandiar ini terbagi menjadi tiga Bab. Bagian pertama, mengupas kehidupan Maulana Jalaluddin Rumi dan tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam perkembangan spiritualitas Rumi. Dua tokoh utama, Bahaoddin Walad (ayah Rumi) dan Shams Tabrizi (guru Rumi) dikupas secara mendalam. Penulis tidak hanya menjelaskan kehidupan mereka, tetapi juga bagaimana pengaruh pemikiran kedua tokoh ini dalam karya-karya Rumi. Prof Esfandiar yang juga mengajar secara sorogan dua kitab “Maarif” karya Bahauddin dan “Maghalat-e Shams” karya Shams Tabrizi, memang cukup otoritatif dalam menjelaskan pengaruh ked...
Rumi dan Kelahiran Kedua
Telaah

Rumi dan Kelahiran Kedua

Lukisan Farshician tentang Pertemuan Rumi dan Shams Tabrizi Setelah kepergian sang ayah dan gurunya, selama lima tahun Rumi melanjutkan tradisi mengajar ilmu-ilmu keislaman, seperti: fiqih dan tasawuf yang masih bercorak zahid. Setiap hari banyak pelajar agama yang datang mengelilingi majlis Rumi untuk mendengarkan petuah keagamaan. Bahkan, tidak sedikit mereka yang datang untuk meminta fatwa darinya. Saat itu Rumi dikenal sebagai guru agama, sampai akhirnya Shams Tabrizi datang dalam kehidupannya. (Esfandiar: hal 42-43).  Catatan sejarah menuliskan, Shams Tabrizi yang memiliki nama lengkap Shamsoddin Mohammad bin Ali bin Malakdad, memasuki kota Konya pada tanggal 26 Jumadil Akhir tahun 642 hijriah atau bertepatan dengan 30 November 1244. Sebuah tonggak sejarah yang...
Nabi sebagai Insan Kamil
Ngaji

Nabi sebagai Insan Kamil

Lukisan Farshician tentang Peristiwa Mikraj Nabi Muhammad نوریست میان شعر احمر Seberkas cahaya menyeruak di antara puisi yang bergelora  از دیده و وهم و روح برتر lebih indah dari bayangan, imajinasi, dan vista خواهی خود را بدو بدوزی Bangkit dan berlarilah mengejar semburat cahaya برخیز و حجاب نفس بردر hempaskan tirai nafsu angkara آن روح لطیف صورتی شد Ruh yang lembut itu telah menampakkan با ابرو و چشم و رنگ اسمر dengan wajah yang memesona بنمود خدای بی چگونه Manisfestasi Tuhan yang maha segala بر صورت مصطفی پیمبر bersemayam dalam jiwa Mustafa آن صورت او فنای صورت Keindahan wajah Tuhan telah menjelma وان نرگس او چو روز محشر hingga mata sang Nabi berkilau bagai mahsyar هر گه که به خلق بنگریدی Setiap kali merenungi cipt...