Rabu, Februari 12

Tag: ghazal

Ngaji Rumi: Mengapa Kita Perlu Berbagi Ilmu?
Buku, Buku Kontemporer, Telaah

Ngaji Rumi: Mengapa Kita Perlu Berbagi Ilmu?

Ada satu masa, kadang saya lama tidak menuliskan catatan Ngaji Rumi karena merasa kalau apa yang saya ketahui masih sangat terbatas. Namun, belakangan setelah saya menemukan Ghazal Rumi ini, semangat saya kembali berangsur membaik. Meskipun kadang masih berbenturan dengan pembagian waktu. Terus terang, saya terkejut menjumpai tiga bait penutup Ghazal ke-2 Rumi dalam kitab “Ghazalliyat Shams Tabrizi” ini. Biasanya, Rumi menutup Ghazal dengan meminta kita untuk hening, tapi dalam ghazal ini, Rumi justeru menjelaskan pentingnya menggunakan potensi “berbahasa” dalam diri kita. *** Sukhan itu air kehidupan yang dianugerahkan Tuhan secara laduni Jangan kau mengabaikannya, karena ia mendorong amal baik Penyimak yang bijak, mampu memetik ribuan hikmah dari sedikit kata Seb...
Potret Asyura dalam Bingkai Puisi Rumi
Ghazaliyat, Ngaji, Telaah

Potret Asyura dalam Bingkai Puisi Rumi

Lukisan Farshician Hari ini dan kemarin dalam penanggalan Iran libur berturut-turut untuk mengenang peristiwa Karbala. Masyarakat Iran memeringatinya dengan berbagai ekspresi, ada yang pawai di jalan dengan mengenakan baju hitam-hitam, ada yang berkumpul dengan keluarga besar sambil membuat ash (sejenis sup) yang diaduk secara bergantian anggota keluarga karena dianggap memberikan keberkahan, dan ada juga yang memilih untuk mengikuti acara duka lebih formal di masjid-masjid atau mushalla setempat.  Dalam masyarakat kita Indonesia, tradisi mengenang peristiwa Karbala ini juga dilakukan dengan beragam ekspresi. Ada yang menggelar acara khusus seperti upacara Tabut di Sumatra. Ada juga yang membuat bubur suro (merah-putih) di beberapa wilayah Jawa. Bahkan, ada yang mengenang Muhar...