Selasa, Oktober 14

Tag: hafez shirazi

Hafez: Dari Duka menuju Cahaya
Hafez

Hafez: Dari Duka menuju Cahaya

Keterangan gambar: Lukisan Penyair Hafez oleh Farshician Tanggal, 12 Oktober bertepatan dengan (20 Mehr),  diperingati sebagai Hari Hafez. Hari untuk mengenang seorang penyair yang menyalakan cinta di hati dunia. Mari kita dengarkan kembali bisikan jiwanya — Berabad-abad yang lalu, di kota Syiraz, hidup seorang lelaki yang berbicara dengan langit. Namanya Hafez — penyair yang menulis dengan hati yang mencintai Tuhan. Orang mengenalnya sebagai penghafal Al-Qur’an, namun yang sebenarnya ia hafal adalah irama cinta yang tersembunyi di balik setiap ayat suci. Namun hidupnya tak selalu terang. Ia pernah tinggal di pondok kesedihan, menyulam sabar dari luka yang panjang. Dan di usia senja, ia menulis: این که پیرانه‌سَرَم صحبتِ یو...
Pengaruh Quran dalam Syair Hafez
Hafez, Sastrawan Sufistik

Pengaruh Quran dalam Syair Hafez

صبح خیزی و سلامت طلبی چون حافظ هر چه کردم همه از دولت قرآن هستم Hafez selalu mendamba fajar dan keselamatan Apa yang kulakukan, seluruhnya terinspirasi dari Quran (Divan-e Hafez, Ghazal 319) Akhir Februari 2011, hujan baru saja reda setelah mengguyur pelataran kompleks penyair Hafez. Terlihat sebuah keluarga berdiri di samping pusara Hafez sambil merapal doa-doa dengan khidmat. Bagi masyarakat Iran, Hafez tak hanya seorang penyair biasa, ia adalah ruh kebudayaan yang selalu membersamai dalam perayaan-perayaan penting, seperti malam Yalda dan Nowrooz atau tahun baru. Divan-e Hafez, buku kumpulan syair-syair Hafez bisa ditemui hampir di setiap rumah. Bahkan, mereka juga menggunakan Divan-e Hafez untuk istikharah. Siapakah sebenarnya Hafez yang namanya begitu...