Kamis, April 18

Tag: ngajirumi

Shafura: Istri Nabi Musa as yang Memilih Mata Batin
Matsnawi, Ngaji, Telaah

Shafura: Istri Nabi Musa as yang Memilih Mata Batin

Foto: Lukisan Farshician Bertema Setayash atau Pujian Kisah Nabi Musa as dan istrinya, Shafura sudah sering kita dengar dengan beragam tafsirannya. Dari yang menggambarkan cerita romantisme perjumpaan dua insan yang berakhir pada pernikahan indah, sampai penafsiran tentang perlunya perempuan bersikap iffah atau menjaga diri. Jarang sekali ada yang memotret relasi keduanya dengan pendekatan sufistik. Jalaluddin Rumi dalam kitab Matsnawi Maknawi jilid 6 mencoba menjelaskan relasi tersebut dengan sudut pandang yang berbeda. Rumi memandang Shafura sebagai seorang perempuan yang memiliki kematangan intelektual maupun spiritual. Karena melalui pertemuan singkat dengan Nabi Musa as, ia mampu menganalisa dan membuat keputusan yang tepat sehingga terjadilah pertemuan antara Nabi Musa as dan ...
Resensi Ngaji Rumi: Cinta sebagai Jalan menuju Kebahagiaan
Buku Kontemporer, Resensi Ngaji Rumi

Resensi Ngaji Rumi: Cinta sebagai Jalan menuju Kebahagiaan

Saya cukup beruntung menjemput buku ini secara langsung dari Achmad Fathurrahman, orang yang terlibat langsung dalam proses penerbitannya. Momen ini saya manfaatkan untuk bertanya alasan dia berani menerbitkan buku ini. Ia tanpa ragu menjawab, “Ini adalah buku langka tentang tasawuf yang menjelaskan puisi-puisi Rumi dengan merujuk pada sumber aslinya yakni bahasa Persia.”  Sebagaimana diketahui, Rumi menuliskan puisi-puisi dalam Matsnawinya menggunakan bahasa Persia. Sementara, karya-karya sebelumnya tentang Rumi umumnya mengacu pada sumber berbahasa Arab atau Inggris. Penguasaan Afifah Ahmad sebagai penulis terhadap bahasa Persia menjadi poin istimewa dalam buku ini. Dengan demikian, referensi yang digunakannya sangat otoritatif. Di tangan Afifah, puisi-puisi Rumi menemuka...
Surat Rumi untuk Menantunya, Fathimah Khotun
Ngaji, Telaah

Surat Rumi untuk Menantunya, Fathimah Khotun

Lukisan Farshician Pagi ini saya teringat lagi potongan surat Rumi kepada menantunya, Fathimah Khotun. Surat yang dimuat dalam buku Manaqib Aflaki dan disinggung Zahra Thaheri dalam buku “Kehadiran Perempuan dalam Literatur Tasawuf” juga dimuat ulang dalam buku biografi Rumi karya Badiozzaman Foruzanfar. **** Aku bersumpah dengan menyebut nama Tuhan, Jika kamu kecewa atas perilaku putraku, ketahuilah Aku jauh lebih bersedih. Dan Aku turut merasakan apa yang ada dalam pikiranmu… Jika anak-ku menyakitimu, yakinlah aku akan menghapus namanya dalam hatiku, aku tidak akan menjawab salamnya, dan aku tidak akan melayat jenazahnya ketika meninggal.  Jangan bersedih, semoga Tuhan selalu bersama-mu.  *** Surat yang indah, sebuah upaya perlindungan untuk para pere...
Resensi Buku: Rumi, Persia, dan Tradisi Ngaji
Buku, Buku Kontemporer, Resensi Ngaji Rumi

Resensi Buku: Rumi, Persia, dan Tradisi Ngaji

Sumber: https://iqra.id/rumi-persia-dan-tradisi-ngaji-235669/ Bait-bait syair cinta Jalaluddin Rumi (Rumi) kini sepertinya tidak lagi bagai kisah seruling yang terpisah. Ia yang pada awalnya ditulis lewat bahasa Persia sekarang sudah bisa dinikmati lewat karya Afifah Ahmad berjudul Ngaji Rumi: Kitab Cinta dan Ayat-Ayat Sufistik. Arkian, buku ini telah menghadirkan pengalaman baru bagi siapapun yang ingin mengaji, mengkaji, atau sekadar menikmati keindahan bahasa atau bahasa keindahan dari Rumi. Lebih dari itu, Afifah Ahmad juga menyajikan syair-syair Rumi berkelindan dengan berbagai persoalan hari ini dengan bahasa yang renyah dan lugas. Tidak berlebihan jika kemudian banyak tokoh yang memberikan apresiasi luar biasa terhadap buku ini, seperti dari KH. Ulil Absar Abdalla, ...
Acara Di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Bandung
Galeri, Info

Acara Di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Bandung

Sumber Berita: https://fah.uinsgd.ac.id/syair-sufi-menyejukkan-hati/ Afifah Ahmad memandang bahwa sastra itu menjadi filar peradaban. Sastra sufistik saat ibi sangat dibutuhkan oleh masyarakat modern, termasuk masyarakat barat,  untuk menyeimbangkan kehidupan dari arus materialistik. “Kalau kita kaji secara mendalam, baik secara historis maupun filosofis terhadap naskah sastra klasik, ternyata sastra dan tasawuf bertemu pada ranah intuisi,” ujarnya. Menurut pemahaman tasawuf, apa yang ada di alam ini adalah manifestasi keidahan dan kasih sayang Tuhan. Afifah, yang  “mengaji” karya sastra Jalaluddin al-Rumi, menemukan banyak inspirasi .  Syair Rumi banyak mengambil inspirasi dari kitab klasik keagamaan, terutama Quran dan Hadits, syair Rumi lahir dari pengalaman batin terdalam, d...
Akibat Mengabaikan Hak Sesama
Telaah

Akibat Mengabaikan Hak Sesama

Lukisan Farshician tentang Penyesalan Jika ada yang menyebutkan ajaran Rumi maupun para guru sufi sangat personal dan tidak menyentuh persoalan sosial, tentu tidak tepat. Meskipun secara fisik mungkin mereka tidak terlibat langsung dalam memimpin sebuah gerakan sosial, tetapi sesungguhnya mereka sedang bergerilya membenahi moral dan karakter masyarakat. Salah satu pesan penting yang selalu diperjuangkan para guru sufi adalah menunaikan hak sesama. Rumi secara tegas, dalam Matsnawi menyebutkan, tidak hanya jiwa seseorang yang berharga, bahkan kita juga diminta berhati-hati untuk tidak menyalahgunakan harta orang lain, karena ia sama berharganya seperti nyawa. Karena kita tidak pernah tahu bagaimana perjuangan dan kerja keras seseorang untuk meraih rezekinya. ...
Perempuan dalam Lingkaran Rumi
Buku, Buku Kontemporer

Perempuan dalam Lingkaran Rumi

Awal Oktober 2018, saya mengikuti acara diskusi buku yang mengupas karya-karya terbaru tentang Rumi di sentra book city, Tehran. Tampil menjadi salah seorang narasumber, Azam Naderi, penulis perempuan yang juga pemerhati karya Rumi. Ia menanggapi secara kritis buku-buku mengenai Rumi yang lebih banyak menggunakan perspektif maskulin. Kehadiran para perempuan dalam lingkaran Rumi nyaris tak terdengar. Kalaupun ada, hanya sebatas pelengkap cerita, kiprahnya tak dihadirkan secara utuh. Setahun kemudian, saya menemukan buku berjudul “Kehadiran Perempuan dalam Literatur Tasawuf” yang sedikit banyak menjawab kegelisahan di atas. Buku yang ditulis oleh Zahra Thahiri dari hasil disertasinya ini menjadi salah satu karya yang menghembuskan angin segar bagi para pengkaji masalah perempua...
Tuhan, Engkaulah Musim Semi
Ngaji

Tuhan, Engkaulah Musim Semi

Lukisan Farshician tentang Keindahan Alam تو بهاری ما چو باغ سبز خوش او نهان و آشکارا بخششش Tuhan, Engkaulah musim semi dan kami bak taman-taman yang indahMusim semi tak dapat diraba, namun kehadirannya begitu terasa تو چو جانی ما مثال دست و پا قبض و بسط دست از جان شد روا Engkau seumpama ruh dan kami ibarat kaki tanganRuhlah yang menggerakkan kaki dan tangan تو چو عقلی ما مثال این زبان این زبان از عقل دارد این بیان Engkaulah kecerdasan dan kami serupa lidahLidah bicara lantaran perintah akal تو مثال شادی و ما خنده‌ایم که نتیجهٔ شادی فرخنده‌ایم Engkau laksana kebahagiaan dan kami senyumanSenyum adalah buah kebahagiaan جنبش ما هر دمی خود اشهدست که گواه ذوالجلال سرمدست Setiap gerak kami adalah bukti kehadiranMu, Duhai Tuhan yang M...
Hanya Lelaki Cerdas yang Memuliakan Perempuan
Telaah

Hanya Lelaki Cerdas yang Memuliakan Perempuan

Lukisan Farshician tentang Perempuan sebagai Awal Kehidupan Nabi pernah berpesan: Perempuan akan berjaya (mulia) di hadapan lelaki cerdas Sebaliknya, lelaki pandir akan mendominasi perempuan dengan watak dogma (Matsnawi Rumi Jilid 1, bait 2433 dan 2434) Dalam bait di atas, Rumi menjelaskan sebuah potongan riwayat tentang perbedaan lelaki cerdas dan pandir dari bagaimana mereka memposisikan perempuan. Para lelaki keren akan memberikan kesempatan dan ruang kepada para perempuan di sekitarnya, terutama pasangan untuk terus bertumbuh, melakukan me time, dan mencerdaskan diri. Sebaliknya, lelaki terbelakang hanya melihat pasangannya sebagai barang kepemilikian, ia merasa berhak mengatur dan medominasinya. Hanya menyuguhkan riwayat tentang kewajiban dan larangan, semen...