Sabtu, Mei 4

Tag: Buku Afifah Ahmad

Review Buku: Rumi, Syair Cinta untuk Semesta
Buku, Buku Kontemporer, Info, Resensi Ngaji Rumi

Review Buku: Rumi, Syair Cinta untuk Semesta

Saat menerima kiriman buku ini, tak perlu menunggu lama untuk menyantap isi bukunya. Mulai dari covernya hingga halaman pertama terus menyeret saya untuk menelusuri isinya, dan mencari ulasan (pengantar) penulisnya tentang buku ini. Tulisan Afifah Ahmad dalam beberapa waktu ini telah mempengaruhi pikiran saya, bagaimana ia membawa pembacanya untuk menikmati makna dari setiap kalimat yang diungkapkannya. Dan buku ini salah satunya yang menjadi target saya untuk bisa membaca secepatnya. Afifah Ahmad yang saat ini bermukim di negeri para Mullah, telah mengantarnya bersinggungan langsung dengan teks-teks asli syair-syair Rumi dalam Bahasa Persia. Sehingga, semakin membuat buku ini demikian menarik, kajian yang bersumber dari mata air langsung kemudian diulas dengan bahasa yang lebih...
Review Ngaji Rumi di Koran Tehran Times
Galeri, Info, Resensi Ngaji Rumi

Review Ngaji Rumi di Koran Tehran Times

TEHRAN – A book on Persian mystic and poet Molana Jalal ad-Din Rumi’s thoughts on women and gender equality has been published in Indonesian. “Rumi’s Book of Love and Sufistic Verses” written by Afifah Ahmad was released by Afkaruna, an Indonesian interdisciplinary journal of Islamic studies, the Iranian Cultural office in Jakarta announced on Saturday. “This book is full of spiritual and intellectual knowledge from a great world legend, Molana Jalal ad-Din Rumi,” the publisher has said. Afifah Ahmad is one of the few Indonesian women who is able to write about Rumi in Indonesian well and captivatingly. The book focuses on the beauty of love and humanity and its dimensions, also mining Rumi’s thoughts on women and gender equality. The publisher has also called on reader...
Menapaki Jalan Cinta Bersama Rumi
Resensi Ngaji Rumi

Menapaki Jalan Cinta Bersama Rumi

Oleh Ulumuddin (Pascasarjana UIN Yogyakarta) Saya cukup beruntung menjemput buku ini secara langsung dari Achmad Fathurrahman, orang yang terlibat langsung dalam proses penerbitannya. Momen ini saya manfaatkan untuk bertanya alasan dia berani menerbitkan buku ini. Ia tanpa ragu menjawab, “Ini adalah buku langka tentang tasawuf yang menjelaskan puisi-puisi Rumi dengan merujuk pada sumber aslinya yakni bahasa Persia.” Sebagaimana diketahui, Rumi menuliskan puisi-puisi dalam Matsnawinya menggunakan bahasa Persia. Sementara, karya-karya sebelumnya tentang Rumi umumnya mengacu pada sumber berbahasa Arab atau Inggris. Penguasaan Afifah Ahmad sebagai penulis terhadap bahasa Persia menjadi poin istimewa dalam buku ini. Dengan demikian, referensi yang digunakannya sangat otoritatif....