Jumat, Mei 3

Penulis: Ngaji Rumi

Tuhan, Engkaulah Musim Semi
Ngaji

Tuhan, Engkaulah Musim Semi

Lukisan Farshician tentang Keindahan Alam تو بهاری ما چو باغ سبز خوش او نهان و آشکارا بخششش Tuhan, Engkaulah musim semi dan kami bak taman-taman yang indahMusim semi tak dapat diraba, namun kehadirannya begitu terasa تو چو جانی ما مثال دست و پا قبض و بسط دست از جان شد روا Engkau seumpama ruh dan kami ibarat kaki tanganRuhlah yang menggerakkan kaki dan tangan تو چو عقلی ما مثال این زبان این زبان از عقل دارد این بیان Engkaulah kecerdasan dan kami serupa lidahLidah bicara lantaran perintah akal تو مثال شادی و ما خنده‌ایم که نتیجهٔ شادی فرخنده‌ایم Engkau laksana kebahagiaan dan kami senyumanSenyum adalah buah kebahagiaan جنبش ما هر دمی خود اشهدست که گواه ذوالجلال سرمدست Setiap gerak kami adalah bukti kehadiranMu, Duhai Tuhan yang M...
Hanya Lelaki Cerdas yang Memuliakan Perempuan
Telaah

Hanya Lelaki Cerdas yang Memuliakan Perempuan

Lukisan Farshician tentang Perempuan sebagai Awal Kehidupan Nabi pernah berpesan: Perempuan akan berjaya (mulia) di hadapan lelaki cerdas Sebaliknya, lelaki pandir akan mendominasi perempuan dengan watak dogma (Matsnawi Rumi Jilid 1, bait 2433 dan 2434) Dalam bait di atas, Rumi menjelaskan sebuah potongan riwayat tentang perbedaan lelaki cerdas dan pandir dari bagaimana mereka memposisikan perempuan. Para lelaki keren akan memberikan kesempatan dan ruang kepada para perempuan di sekitarnya, terutama pasangan untuk terus bertumbuh, melakukan me time, dan mencerdaskan diri. Sebaliknya, lelaki terbelakang hanya melihat pasangannya sebagai barang kepemilikian, ia merasa berhak mengatur dan medominasinya. Hanya menyuguhkan riwayat tentang kewajiban dan larangan, semen...
Rumi dan Kelahiran Kedua
Telaah

Rumi dan Kelahiran Kedua

Lukisan Farshician tentang Pertemuan Rumi dan Shams Tabrizi Setelah kepergian sang ayah dan gurunya, selama lima tahun Rumi melanjutkan tradisi mengajar ilmu-ilmu keislaman, seperti: fiqih dan tasawuf yang masih bercorak zahid. Setiap hari banyak pelajar agama yang datang mengelilingi majlis Rumi untuk mendengarkan petuah keagamaan. Bahkan, tidak sedikit mereka yang datang untuk meminta fatwa darinya. Saat itu Rumi dikenal sebagai guru agama, sampai akhirnya Shams Tabrizi datang dalam kehidupannya. (Esfandiar: hal 42-43).  Catatan sejarah menuliskan, Shams Tabrizi yang memiliki nama lengkap Shamsoddin Mohammad bin Ali bin Malakdad, memasuki kota Konya pada tanggal 26 Jumadil Akhir tahun 642 hijriah atau bertepatan dengan 30 November 1244. Sebuah tonggak sejarah yang...
Hikmah Penciptaan Manusia
Ngaji

Hikmah Penciptaan Manusia

Lukisan Farshician tentang Hari Penciptaan حکمت حق در قضا ودر قدر Hikmat Tuhan dalam qada dan qadarnya, کرد ما را عاشقان همدگر Ia hadirkan kita sebagai para pecinta جمله اجزای جهان زان حکم پیش Seluruh bagian alam tercipta berpasangan, جفت جفت وعاشقان جفت خویش dan pasangan itu saling mencinta هست هر جزوی ز عالم جفت‌خواه Seperti langit yang berkata pada bumi, راست همچون کهربا و برگ کاه engkau dan aku ibarat magnet dan besi آسمان مرد و زمین زن در خرد Jika langit adalah lelaki maka bumi sebagai perempuan, هرچه آن انداخت این می‌پرورد setiap butir biji yang jatuh, bumi akan memeluk dan merawatnya (Rumi, Matsnawi jilid 3, bait 4400-4404) ...
Nabi sebagai Insan Kamil
Ngaji

Nabi sebagai Insan Kamil

Lukisan Farshician tentang Peristiwa Mikraj Nabi Muhammad نوریست میان شعر احمر Seberkas cahaya menyeruak di antara puisi yang bergelora  از دیده و وهم و روح برتر lebih indah dari bayangan, imajinasi, dan vista خواهی خود را بدو بدوزی Bangkit dan berlarilah mengejar semburat cahaya برخیز و حجاب نفس بردر hempaskan tirai nafsu angkara آن روح لطیف صورتی شد Ruh yang lembut itu telah menampakkan با ابرو و چشم و رنگ اسمر dengan wajah yang memesona بنمود خدای بی چگونه Manisfestasi Tuhan yang maha segala بر صورت مصطفی پیمبر bersemayam dalam jiwa Mustafa آن صورت او فنای صورت Keindahan wajah Tuhan telah menjelma وان نرگس او چو روز محشر hingga mata sang Nabi berkilau bagai mahsyar هر گه که به خلق بنگریدی Setiap kali merenungi cipt...
Manusia adalah Alam Kabir
Telaah

Manusia adalah Alam Kabir

Lukisan Farshician tentang Nabi Ibrahim Berbeda dengan fisikawan dan sebagian besar filsuf yang memandang bahwa manusia adalah bagian dari alam, sebaliknya Rumi menyebutkan, manusia merupakan alam kabir. Perjalanan manusia untuk mencapai puncak spiritual memerlukan amunisi yang sangat besar. Karena itulah, Rumi meyakini bahwa manusia diberikan potensi luar biasa. Secara zahir, engkau bagian alam yang kecil Namun secara batin, engkau alam yang kabir (Matsnawi, jilid 4, bait 521) Karim Zamani, dalam tafsir kitab Matsnawi menjelaskan, syair Rumi ini terinspirasi dari ungkapan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, “Apakah engkau mengira dirimu adalah jasad yang kecil, padahal dalam dirimu terdapat dunia yang luas?” Syair-syair yang syarat motivasi seperti ini, banyak terdapa...
Manaqib Arifin
Buku, Buku Klasik

Manaqib Arifin

Manaqib Arifin yang kadang disingkat “Manaqib Aflaki” adalah sebuah kitab biografi Rumi yang disusun oleh Shamsuddin Ahmad Aref Aflaki, salah seorang pengikut setia Rumi dan pengkaji syair-syairnya. Ahmad Aflaki menjelaskan bagaimana kitab Manaqib Arifin ini ditulis. Suatu hari, ia sedang menghadap sang guru yang juga merupakan cucu Jalaluddin Rumi, Aref Chalabi. Dalam pertemuan itu, hadir juga para cendekia dan ulama. Mereka membincangkan kitab Tazkaritul Awliya yang ditulis oleh Atthar Nishaburi. Kemudian, munculah ide untuk menyusun kitab biografi tentang Jalaluddin Rumi dengan metode bercerita seperti kitab Tazkiratul Awliya. Aflaki diminta sang guru untuk menyusun kitab manaqib tersebut. Naskah asli Manaqib sendiri dalam bahasa Persia klasik, kecuali kutipan ayat Quran, had...
Ahadits Matsnavi
Buku, Buku Klasik

Ahadits Matsnavi

Kitab yang disusun oleh Badiozzaman Forouzanfar (1904-1970) merupakan kitab induk bagi para pengkaji Rumi yang sangat berharga. Melalui kitab inilah, para peneliti Rumi hari ini dapat menyusuri pesan-pesan baginda Nabi Muhammad yang bertebaran dalam ribuan puisi Rumi. Ide mengumpulkan hadits-hadits dalam kitab Matsnawi memang sebuah upaya luar biasa. Terlebih, di tahun lima puluhan, ketika dunia belum mengenal teknologi informasi yang sangat memudahkan seperti hari ini. Forouzanfar menghabiskan siang dan malam, bergelut dengan tumpukan buku untuk meneliti satu demi satu berbagai ucapan Nabi Muhammad Saw yang dikutip oleh Rumi. Bayangkan! Ada lebih dari 500 hadits yang harus ditelusuri sumber aslinya. Dalam pengantar kitabnya, Forouzanfar membocorkan kisah awal penulisan kitab in...
Tafsir Matsnawi Maknawi
Buku, Buku Klasik

Tafsir Matsnawi Maknawi

Karim Zamani menulis kitab ini sangat serius. Ia menghabiskan lebih dari 20 tahun untuk mengkaji dan menyusunnya. Kitab Tafsir Matsnawi Maknawi ini memuat 26.000 penjelasan puisi Rumi yang ditulis dalam 8000 halaman dan disusun menjadi 7 jilid. Setiap jilid kitab, berisi kurang lebih seribu halaman. Sungguh kerja keras yang luar biasa. Seperti kata pepatah “Hasil tak akan mengkhianati usaha”, kitab inipun mendapat sambutan luar biasa dari pembaca, sampai sekarang sudah memasuki cetakan ke-42. Ada banyak kelebihan tafsir Matsnawi Karim Zamani, di antaranya: Pertama, kitab Tafsir Matsnawi ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh berbagai kal;angan. Kedua, diperkaya dengan kutipan ayat Quran, dan hadits, maupun pendapat para penafsir sebelumnya. Sehingga pengguna tafsir i...
Quran va Matsnawi
Buku, Buku Klasik

Quran va Matsnawi

Buku yang ditulis Bahaoddin Khorramshahi dan Siyamak Mokhtari ini menjelaskan tentang pengaruh ayat-ayat Alquran dalam kitab Matsnawi yang merupakan magnum opus Jalaluddin Rumi. Secara umum, pengaruh Alquran dalam syair-syair Masnawi Rumi dapat dipetakan menjadi dua: Pertama, dari sisi metode dan struktur. Kedua, Penyerapan lafaz dan makna Quran. Bentuk pengaruh ini bisa berbagai model. 1. Tazmin, yaitu kutipan langsung Quran tanpa ada penambahan maupun pengurangan. 2. Iqtibas, yaitu kutipan yang diambil dari Quran, namun sudah mengalami perubahan redaksi. Terkadang hanya menampilkan satu lafaz Quran yang disertai dengan artinya dalam bahasa Persia. 3. Ilham, yaitu pengaruh berupa kandungan makna tanpa menyertakan ayat secara lafziyah. Contoh dalam Masnawi jilid 1 bai...